MENEJEMEN KUALITAS AIR.

Diposting oleh AGHA PERSONAL BLOG on Rabu, 07 September 2011


Kualitas air yang baik merupakan sarat mutlak berlangsungnya budidaya perikanan Dilihat dari segi fisika, kimia dan biologi, air mempunyai beberapa fungsi dalam menunjang kehidupan ikan dan udang serta pakan alaminya  Parameter kualitas air adalah beberapa ukuran yang digunakan untuk mengetahui kualitas air.
Secara kimiawi, kualitas air ditentukan oleh ; Salinitas,yaitu jumlah total garam terlarut yang terukur dalam sampel air dalam satuan ppt (part per thausand). Salinitas yang baik untuk budidaya udang windu adalah 15-22 ppt, sedangkan untuk udang putih 20-30 ppt. DO (Dissolved Oxygen), yaitu jumlah oksigen yang terikat dengan partikel air. Ikan dan udang memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi  untuk beraktivitas, pertumbuhan, reproduksi dan lain-lain.. Besarnya DO optimal untuk budidaya adalah 4 – 7,5  ppm. Derajat Keasaman (pH) yaitu tingkat keasaman air yang dinyatakan dalam pH air. Besarnya pH air yang optimal untuk kehidupan ikan dan udang adalah 6,5 – 8 (netral), karena pada kisaran tersebut menunjukkan imbangan yang optimal antara oksigen dan karbondioksida serta berbagai mikrooranisme yang merugikan sulit berkembang. Alkalinitas, yaitu kapasitas air untuk menetralkan setiap penambahan asam tanpa menurunkan pH, alkalinitas merupakan buffer (penahan) terhadap pengaruh pengasaman.
Secara fisik, kualitas air ditentukan oleh ; Kecerahan (transparansi) air, kecerahan pada hakekatnya menunjukkan populasi plankton dan kandungan material terlarut dalam air ; Suhu, Suhu air juga sangat penting bagi kehidupan ikan atau udang karena suhu air sangat berpengaruh terhadap kehidupan jasad renik (mikroorganisme), sehingga dapat mempengaruhi kehidupan ikan dan udang. Suhu ideal untuk budidaya adalah 25 – 310 C ;    Kedalaman air. untuk kolam budidaya, kedalaman air yang ideal yaitu 70 – 120 cm. Air yang terlalu dangkal menyebabkan perubahan suhu terlalu besar. Jika air terlalu dalam mengakibatkan perbedaan suhu yang menyolok
            Penggunaan TON pada kolam budidaya baik sebelum maupun selama budidaya berlangsung dapat meningkatkan kualitas air, karena TON mempunyai kandungan asam humat yang berperan dalam berbagai proses fisika kimia dan biologi di alam. Dengan pemakaian TON sesuai dengan anjuran mampu menciptakan kualitas air yang stabil selama budidaya berlangsung

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar