Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung

Diposting oleh AGHA PERSONAL BLOG on Jumat, 29 Juli 2011

                                
Karamba Jaring Apung (KJA) adalah sistem pemeliharaan ikan yang dilakukan di waduk atau sungai menggunakan jaring untuk membentuk semacam kolam. Luas satu petak kolam yang dibatasi jaring tersebut berkisar antara 8 - 10 meter. Bagian bawah juga dibatasi jaring dengan kedalaman antara 3 - 4 m. Dibawah petakan kolam yang ada di permukaan, juga dibuat petakan kolam dibawah air, jadi dibuat seperti kotak dari jaring yang ada dibawah petakan kolam permukaan. Petakan dibawah air ini juga digunakan untuk memelihara ikan. Biasanya beberapa petak disatukan dengan kayu
ternak ikan



kemudian diberi pelampung dari viber glass atau drum sehingga bisa mengapung di air (lihat gambar).

Jenis ikan yang dipelihara dipetakan bagian atas biasanya adalah Nila, Mas, Tawes, Bawal, Nilem dan lain-lain, sedangkan jenis ikan yang dipelihara dipetakan bawah kebanyakan adalah Nila.

Sistem pemeliharaan KJA ini banyak dilakukan di waduk yang berair tenang, misalnya di waduk Cirata, Cianjur Jawa Barat, waduk Maninjau di Sumatera
Barat, waduk Kedung Ombo di Grobogan Jawa Tengah, waduk-waduk kecil di Kalimantan Selatan dan daerah-daerah lain.

Kelebihan sistem ini adalah kita tidak perlu melakukan pengelolaan air, karena menggunakan sistem air yang luas yaitu air waduk. Dengan luasnya permukaan air, maka kualitas air lebih stabil. Kelebihan tersebut sekaligus juga sebagai kelemahan apabila air waduk sudah jelek, karena kita tidak bisa mengelola kondisi air waduk.

Teknologi NASA yang cocok dipasarkan di sistem KJA adalah VITERNA, POC NASA dan HORMONIK  sebagai penambah gizi pakan untuk mempercepat pertumbuhan. Prospek produk NASA di sistem ini sangat besar, karena banyaknya pelaku budidaya. Sebagai contoh di waduk Cirata, Cianjur, terdapat tidak kurang dari 4000 pembudidaya yang rata-rata punya 8 - 12 petak. Sebagai gambaran, dari 4 petak ukuran masing-masing 8 x 8 m ditebar ikan Bawal 19.000 ekor dengan jumlah pakan 3,5 ton. Jika dosis pemakaian produk NASA adalah 1 tutup botol per 3 kg pakan, maka diperlukan sebanyak 1166 tutup botol atau setara dengan 12 paket VITERNA, POC NASA dan HORMONIK karena satu paket tersebut berisi kurang lebih 100 tutup botol. Bisa hitung sendiri berapa potensi omzet produk NASA di waduk Cirata tersebut. Tentu ini sangat sayang bila Anda lewatkan.


{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar